Kamis, 16 Oktober 2014

Tugas 2



A. Pertumbuhan Penduduk Sebagai Salah Satu Faktor Penting Dalam Masalah Sosial Ekonomi

Para ahli ekonomi klasik yang di pelopori Adam smith bahkan menganggap bahwa jumlah penduduk merupakan input yang potensial yang dapat digunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Oleh karena jumlah penduduk terus bertambah, maka banyak yang harus dicanangkan untuk mengatasi keadaan jumlah penduduk yang semakin bertambah.  Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat tersebut, mengundang banyak masalah. Tetapi ini tidak berarti pada zaman dahulu masalah kependudukan tidak ada. Sejalan dengan perkembangan penduduk dunia, Indonesia juga sebagai negara berkembang yang tidak terlepas dari pertambahan penduduk yang cepat.

         Namun ahli ekonomi lain yaitu Robert Malthus menanggap bahwa pada kondisi awal jumlah penduduk memang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun pada suatu keadaan optimum pertambahan penduduk tidak akan menaikkan pertumbuhan ekonomi malahan dapat menurunkannya. Pada tahun  tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia menunjukkan angka sebesar 205.135 juta jiwa  dengan laju pertumbuhan sebesar 10.380 juta jiwa  atau sebesar 5.33 persen  dari tahun 1995. Sementara itu persentase penduduk miskin selama periode 1996- 2008 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan mengalami penurunan. perpindahan penduduk terutama provinsi – provinsi di Pulau Jawa. 

         Seperti yang kita tahu bila pemerintah tidak bisa mecahkan masalah kependudukan : seperti besarnya jumlah penduduk Indonesia dan tidak meratanya penyebaran penduduk di Indonesia. Berbagai usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi telah dilakukan pemerintah melalui berbagai program diantaranya program keluarga berencana (KB) yang dimulai awal 1970-an. Begitu pula usaha – usaha yang mengarah pada pemerataan penyebaran penduduk telah dilakukan dengan cara memindahkan penduduk Pulau Jawa diluar Pulau Jawa melalui program transmigrasi. Selain itu dengan telah diberlakukannya program otonomi daerah, diharapkan dapat mengurangi. Rencana itu akan berjalan baik jika masyarakat di indonesia mengikuti aturan program KB, Transimgrasi, dan Otonomi daerah secara baik dan benar

B. Pentingnya Kebudayaan Dalam Pertumbuhan Penduduk Dan Korelasi Antara Corak Budaya Kepribadian Seseorang

Kebudayaan adalah elemen inti dalam setiap masyarakat dan peradaban, yang memiliki pengaruh besar di setiap dimensi kehidupan termasuk perkembangan ekonomi. Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, beberapa waktu lalu menekankan elemen budaya dalam pengembangan ekonomi. Beliau menekankan pentingnya memperhatikan masalah budaya di samping aktivitas ekonomi, sebagai peta jalan mencapai perkembangan ekonomi tanpa ketergantungan. Yaitu, sektor perekonomian yang mengandalkan kemampuan dan kapasitas dalam negeri dengan berporos pada sentra ilmu pengetahuan dan interaksi proprosional dengan dunia luar. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa kebudayaan pada suatu negara sangat berpengaruh pada sektor pertumbuhan ekonomi penduduk untuk bisa berinteraksi dan mendapat kepercayaan dari orang luar melalui media sarana pemanfaatan teknologi.

Beberapa penelitian antropologi budaya menunjukkan bahwa terdapat suatu korelasi di antara corak kebudayaan dengan corak kepribadian pada anggota masyarakat. Opini publik pun menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa merupakan cermin kepribadian bangsa yang bersangkutan. Sebaliknya, segala corak yang berbeda dari corak kebudayaan dianggap aneh/bertentangan dengan kodrat alam. Maksud penyataan disini mengungkapkan bahwa memang benar kepribadian seseorang itu tergantung bagaimana budaya yang di anutnya. Seperti kebudayaan bangsa Indonesia yang mayoritasnya menganut norma – norma agama yang mereka percayai, sehingga jika ada hal yang melewati batasan norma agama biasanya akan terjadi perbedaan pandangan.

C. Definisi Masyarakat

Menurut pendapat saya sekumpulan manusia yang berada alam satu lingkungan yang mempunyai hasrat/dorongan untuk bersosialisasi bisa kita sebut masyarakat. Sedangkan Syaikh Taqyuddin An-Nabhani seorang pakar sosiologi menjabarkan tentang definisi masyarakat, "sekelompok manusia bisa disebut sebagai suatu masyarakat apabila mempunyai pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama". Dengan kesamaan itu, manusia lalu berhubungan saling berinteraksi antara sesama mereka berdasarkan kepentingan bersama. Masyarakat biasa dibedakan menurut suku, ras, dan chiefdom. Selain itu masyarakat biasa dibedakan menurut mata pencaharian diwilayahnya. Dan ada juga yang disebut dengan masyarakat peradaban adalah masyarakat yang sudah melakukan perubahan dalam artian menyesuaikan lingkungan alam dengan kehidupan yang selayaknya diterapkan untuk kehidupan yang lebih maju.




Daftar Pustaka :