12.5 Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Manfaat media transmisi sendiri ialah berguna sebagai penyokong dalam pertukaran data/informasi antar perangkat komunikasi.
Macam – macam Media Transmisi :
– Media Transmisi Wireline (
Jaringan Kabel )
Fungsi
jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi
secara elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer
yang saling berhubungan. Jaringan komputer wireline bekerja bekerja dengan
menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antar komputer. Kabel yang dapat
digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan serat optik.
· Kabel
STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel
STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat
kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang
disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat
pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise signal.
· Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin
(twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang
berasal dari media di sekelilingnya.
· Coaxial
Cable
Coaxial
Cable adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz
keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka
sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal
yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le
(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih
kecil).
· Fiber
Optic
Fiber
Optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode
Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index
Keunggulan
dari jaringan wireline adalah:
1. Transmisi
data 10 s.d. 100 Mbps
2. Delay
atau waktu koneksi antarkomputer cepat
3. Transmisi
data berjalan dengan lancar
4. Biaya
peralatan terjangkau
Kelemahan
dari jaringan wireline adalah :
1. Penggunaan
terbatas pada tempat yang terjangkau kabel
2. Waktu
untuk instalasi lama
3. Membutuhkan
tempat dan lokasi jaringan yang permanen
4. Membutuhkan
biaya perawatan rutin
5. Sulit
untuk berpindah tempat
–
Media
Transmisi Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )
Seiring
dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringan
komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel). Untuk pengganti
kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio (radio frequency),
sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan melalui gelombang mikro
(microwave). Komputer mobile, seperti notebook dan PDA (personal digital
assistant) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.
Keunggulan
/ keuntungan jaringan nirkabel:
·
Mobilitas (Jaringan nirkabel menyediakan
pengaksesan secara real-time kepada pengguna jaringan dimana saja selama berada
dalam batas aksesnya.)
·
Kecepatan Instalasi (Proses instalasi
jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang
harus dipasang sebagai penghubung.)
·
Fleksibilitas tempat (Jaringan nirkabel atau
wireless sangat fleksible terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang
tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel)
·
Pengurangan anggaran biaya (Bila terjadi
perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada
jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya
instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya
pemeliharaannyapun lebih murah.)
·
Konfigurasi jangkauan (Konfigurasi
jaringan dapat diubah dari jaringan peer–to-peer untuk jumlah pengguna yang
sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang lebih banyak.)
Kelemahan
dari jaringan nirkabel adalah:
·
Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang
jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan
kabel.
·
Transmisi data dari komputer yang
berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya.
·
Biaya peralatan mahal
·
Adanya delay atau waktu koneksi yang
besar
·
Adanya masalah propagasi radio, seperti
terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
· Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan
yang disebabkan spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat
diperlebar).
·
Keamanan data atau kerahasiaan data
kurang terjamin
·
Sinyalnya terputus-putus (intermittence)
yang disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal.
·
Pembangunan jaringan nirkabel pada area
kecil sangat sederhana, kita hanya membutuhkan satu buah wireless access point
sebagai hotspot dan wireless card adapter yang dipasang pada setiap komputer.
·
Untuk jaringan nirkabel yang lebih luas
dapat menggunakan microwave (gelombang mikro) yang dihubungkan dengan satelit.
Gelombang mikro dapat mencapai jarak yang jauh dan luas. Jaringan ini
memerlukan biaya yang agak mahal.
– Jaringan dengan modem
Modem
merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan jaringan
internet. Modem bekerja menggunakan sinyal digital yang diterjemahkan menjadi
sinyal analog untuk ditransmisikan dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog
menjadi sinyal digital.
Berdasarkan
teknologinya, modem dibedakan menjadi:
· Modem Dial-Up (Modem telepon)
· Cable Modem
· Model DSL
·
Modem Dial-Up (Modem Telepon)
Modem
telepon bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon.
Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah dan biaya lebih murah –
harus menghubungi ISP (internet service provider). Jenis modem ini yang beredar
terdiri dari model internal dan model eksternal. Modem internal dipasang pada
slot ekspansi mainboard, dan model eksternal dipasang pada komputer dengan
menggunakan kabel data serial atau kabel data USB. Contoh ISP : Telkomnet
(telkomnet@instan), IndosatNet, WasantaraNet, GrahamediaNet, dan CBNet.
·
Cable Modem
Cable
modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card
(NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk LAN. Proses kerja
dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua yaitu
sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kemudian,
cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang
terdapat dalam PC. Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisat
antara 4-56 Mbps. Sedangan kecepatan upstream (sinyal keluar) berkisar antara
256 Kbps hingga Mbps.Telkom Speedy (Modem DSL)
Contoh
: Untuk mendownload file sebesar 10 MB, pada beberapa modem idealnya dapat
dilihat seperti tabel berikut :
Tipe
Modem
|
Kecepatan
Modem
|
Waktu
Transfer
|
Modem
Dial Up
Modem
Dial Up
Modem
Dial Up
Modem
ISDN
Cable
Modem
Cable
Modem
|
14.400
bps
28.800
bps
56.000
bps
128.000
bps
4
Mbps
10
Mbps
|
1,5
jam
46
menit
24
menit
10
menit
20
detik
8
detik
|
Selain
kecepatan transfer seperti tabel diatas, pada kenyataannya juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu :
· Kecepatan processor dan memori
komputer
· Perangkat keras dan lunak yang
mengatur alur data antara jaringan dan internet
· Kepadatan lalu-lintas internet yang
melalui backbone internet dari penyedia jasa internet
· Kemampuan dan kecepatan dari server
· Jumlah pengguna yang mengakses suatu
server secara bersamaa
·
Modem DSL
Saat ini DSL
(Digital Subscribser Line) merupakan pesaing utama cable modem. Teknologi untuk
modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) .
Tapi di Indonesia belum semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL. ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang
sudah diupgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan
saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem
dengan telepon. Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem,
dimana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps dan kecepatan
upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps.
– Media Trnsmisi
Satelite
Cara
kerja satelit secara sistem konvensional yaitu dengan mengirimkan sinyal dari
komputer dan direlay oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit.
· Komponen dasar dari transmisi satelit
adalah :
· Satelit Bumi => digunakan untuk
mengirim dan menerima data.
· Satelit (transponder)
Cara
kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen yaitu
satelit menerima sinyal dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal,
mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima
yang lain (down-link).
· Jangkauan frekuensi satelit adalah:
· 4-6 giga hertz disebut dengan C-Band
· 12-14 giga hertz disebut dengan
Ku-Band
· 20 giga hertz
Kelemahan
jaringan satelit adalah transmisi sangat mudah ditangkap karena berjalan
melalui udara terbuka. Jaringan telekomunikasi menggunakan satelit sangat tepat
untuk menjangkau wilayah yang sulit dicapai oleh jaringan kabel maupun jaringan
wireless konvensional. Selain itu, komunikasi satelit dapat dipilih untuk
menjangkau area geografis yang lebih luas. Salah satu contoh jaringan
telekomunikasi menggunakan satelit adalah VSAT. Komunikasi dengan VSAT terjamin
keamanannya dan cepat. Sistem ini jauh lebih sulit disadap dibanding dengan
komunikasi radio maupun komunikasi menggunakan kabel.
· Keuntungan pemakaian VSAT adalah:
· Kecepatan transfernya tinggi
· Jaringan akses langsung ke router ISP
dengan keandalan mendekati 100%.
· Sistem VSAT banyak diterapkan pada
mesin-mesin ATM (Automatic Teller Machine), televisi berlangganan, dan telepon
satelit.
Sumber :