Selasa, 02 Januari 2018

TUGAS 4 Organisasi & Arsitektur Komp.

12.5  Media Transmisi

 
           Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Manfaat media transmisi sendiri ialah berguna sebagai penyokong dalam pertukaran data/informasi antar perangkat komunikasi.

Macam – macam Media Transmisi :

– Media Transmisi Wireline ( Jaringan Kabel )
Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan. Jaringan komputer wireline bekerja bekerja dengan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antar komputer. Kabel yang dapat digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan serat optik.

     
     ·     Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
 

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise signal.
     
     ·    Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

·        Coaxial Cable


Coaxial Cable adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

      ·        Fiber Optic
Fiber Optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index


Keunggulan dari jaringan wireline adalah:
      1.      Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps
      2.      Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat
      3.      Transmisi data berjalan dengan lancar
      4.      Biaya peralatan terjangkau

Kelemahan dari jaringan wireline adalah :
      1.      Penggunaan terbatas pada tempat yang terjangkau kabel
      2.      Waktu untuk instalasi lama
      3.      Membutuhkan tempat dan lokasi jaringan yang permanen
      4.      Membutuhkan biaya perawatan rutin
      5.      Sulit untuk berpindah tempat

        Media Transmisi Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )
Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel). Untuk pengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio (radio frequency), sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan melalui gelombang mikro (microwave). Komputer mobile, seperti notebook dan PDA (personal digital assistant) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.


Keunggulan / keuntungan jaringan nirkabel:
    ·         Mobilitas (Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada pengguna jaringan dimana saja selama berada dalam batas aksesnya.)
     ·         Kecepatan Instalasi (Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.)
      ·          Fleksibilitas tempat (Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksible terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel)
      ·          Pengurangan anggaran biaya (Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannyapun lebih murah.)
     ·         Konfigurasi jangkauan (Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer–to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang lebih banyak.)

          Kelemahan dari jaringan nirkabel adalah:
    ·         Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
      ·         Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya.
      ·         Biaya peralatan mahal
      ·         Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
      ·         Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
   ·     Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar).
      ·         Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin
      ·         Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal.
      ·         Pembangunan jaringan nirkabel pada area kecil sangat sederhana, kita hanya membutuhkan satu buah wireless access point sebagai hotspot dan wireless card adapter yang dipasang pada setiap komputer.
      ·         Untuk jaringan nirkabel yang lebih luas dapat menggunakan microwave (gelombang mikro) yang dihubungkan dengan satelit. Gelombang mikro dapat mencapai jarak yang jauh dan luas. Jaringan ini memerlukan biaya yang agak mahal.

– Jaringan dengan modem
Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet. Modem bekerja menggunakan sinyal digital yang diterjemahkan menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital.
Berdasarkan teknologinya, modem dibedakan menjadi:
·         Modem Dial-Up (Modem telepon)
·         Cable Modem
·         Model DSL

      ·         Modem Dial-Up (Modem Telepon)
Modem telepon bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon. Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah dan biaya lebih murah – harus menghubungi ISP (internet service provider). Jenis modem ini yang beredar terdiri dari model internal dan model eksternal. Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard, dan model eksternal dipasang pada komputer dengan menggunakan kabel data serial atau kabel data USB. Contoh ISP : Telkomnet (telkomnet@instan), IndosatNet, WasantaraNet, GrahamediaNet, dan CBNet.
      ·         Cable Modem
Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk LAN. Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC. Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisat antara 4-56 Mbps. Sedangan kecepatan upstream (sinyal keluar) berkisar antara 256 Kbps hingga Mbps.Telkom Speedy (Modem DSL)
 Contoh : Untuk mendownload file sebesar 10 MB, pada beberapa modem idealnya dapat dilihat seperti tabel berikut :
Tipe Modem
Kecepatan Modem
Waktu Transfer
Modem Dial Up
Modem Dial Up
Modem Dial Up
Modem ISDN
Cable Modem
Cable Modem
14.400 bps
28.800 bps
56.000 bps
128.000 bps
4 Mbps
10 Mbps
1,5 jam
46 menit
24 menit
10 menit
20 detik
8 detik

Selain kecepatan transfer seperti tabel diatas, pada kenyataannya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
·         Kecepatan processor dan memori komputer
·         Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet
·         Kepadatan lalu-lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet
·         Kemampuan dan kecepatan dari server
·         Jumlah pengguna yang mengakses suatu server secara bersamaa

      ·         Modem DSL
Saat ini DSL (Digital Subscribser Line) merupakan pesaing utama cable modem. Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) . Tapi di Indonesia belum semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL.  ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah diupgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon. Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, dimana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps dan kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps.

– Media Trnsmisi Satelite


Cara kerja satelit secara sistem konvensional yaitu dengan mengirimkan sinyal dari komputer dan direlay oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit.
·         Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :
·         Satelit Bumi => digunakan untuk mengirim dan menerima data.
·         Satelit (transponder)
Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen yaitu satelit menerima sinyal dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).
·         Jangkauan frekuensi satelit adalah:
·         4-6 giga hertz disebut dengan C-Band
·         12-14 giga hertz disebut dengan Ku-Band
·         20 giga hertz
Kelemahan jaringan satelit adalah transmisi sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui udara terbuka. Jaringan telekomunikasi menggunakan satelit sangat tepat untuk menjangkau wilayah yang sulit dicapai oleh jaringan kabel maupun jaringan wireless konvensional. Selain itu, komunikasi satelit dapat dipilih untuk menjangkau area geografis yang lebih luas. Salah satu contoh jaringan telekomunikasi menggunakan satelit adalah VSAT. Komunikasi dengan VSAT terjamin keamanannya dan cepat. Sistem ini jauh lebih sulit disadap dibanding dengan komunikasi radio maupun komunikasi menggunakan kabel.
·         Keuntungan pemakaian VSAT adalah:
·         Kecepatan transfernya tinggi
·         Jaringan akses langsung ke router ISP dengan keandalan mendekati 100%.
·         Sistem VSAT banyak diterapkan pada mesin-mesin ATM (Automatic Teller Machine), televisi berlangganan, dan telepon satelit.


Sumber :


TUGAS 3 Organisasi & Arsitektur Komp.

3.1    Aljabar Boolean
Struktur aljabar matematika yang digunakan untuk menganalisa dan menyederhanakan suatu rangkaian gerbang logika. Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau “Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal dari Inggris pada tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya yaitu George Boole. Pada dasarnya aljabar Boolean terdapat 3 operasi logika dasar yaitu : AND, OR dan NOT (Komplemen).
    
      ·                 Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran AND Gate
  
      ·                 Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran OR Gate
       ·               Gerbang NOT (NOT Gate)
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran NOT Gate

TUGAS TAMBAHAN !

      A.    Fiber Optik
           Kabel fiber optik merupakan media untuk mentransmisikan sinyal atau data cahaya. Dibandingkan dengan media lainnya fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh hingga ratusan kilometer dan dapat mengirim sinyal atau data pada kecepatan lebih tinggi dari media kabel lainnya. Untuk kecepatan transfer datanya fiber optik rata – rata bisa mencapai 1 Gbps.

Ilustrasi Bagian pada Fiber Optik
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

      ·         Core
Bagian utama pada kabel fiber optik biasa dikenal dengan sebutan “CORE” yang terbuat dari serat kaca berkualitas tinggi. Core sendiri menjadi bagian sangat penting pada fiber optik dikarenakan berfungsi sebagai tempat perambatan cahaya yang dikirim dari transmiter ke receiver.
      ·         Cladding
Cladding merupakan bagian yang melapisi bagian core yang terbuat dari kaca, tidak kalah pentingnya dengan bagian core, cladding berfungsi sebagai pelindung juga pemantul cahaya yang keluar agar kembali ke dalam core.
      ·         Coating
            Bagian coating merupakan bagian terluar dari fiber optik yang berfungsi sebagai pembalut sekaligus pelindung dari tekanan luar optik. Dan coating ini terbuat dari bahan plastik.


       B.     Jenis Serat Fiber Optik
            Pada fiber optik sendiri dibagi menjadi 2 jenis fiber optik yaitu:
        ·          Single Mode Fiber


lustrasi Perambatan Cahaya Single Mode Fiber

Jenis Single Mode fiber memiliki karakteristik perambatan cahaya yang hanya lurus disebabkan diameter core yang jauh lebih kecil. Hal itu menyebabkan pentransferan data menjadi sangat cepat dan transmisi bit rate tinggi. Untuk fiber Single Mode terbuat dari silca glass di core maupun claddingnya.
         
          ·         Multi Mode Fiber


Ilustrasi Perambatan Cahaya Multi Mode Fiber
                       
Jenis Multi Mode fiber memiliki ukuran core yang besar (50mikrometer) dan dilapisi cladding yang sangat tipis. Pada penyambungan fiber jenis ini terbilang mudah karena ukuran corenya sendiri yang besar dibandingkan dengan Single Mode. Untuk Multi Mode sendiri digunakan hanya untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah.


      C.     Keuntungan dan Kerugian Fiber Optik
            Untuk media transmisi menggunakan fiber optik ada beberapa keuntungan dan kerugiannya, diantaranya sebagai berikut:

       ·         Keuntungan Fiber Optik
       1.    Bandwidth yang dibawa lebar
       2.    Jarak jangkau pengiriman tanpa repeater lebih jauh
       3.    Tahan terhadap interfresnsi elektromaknetik
       4.    Tidak berkarat
       
        ·        Kerugian Fiber Optik
        1.    Perangkat sambung relatif lebih sulit
        2.    Perangkat terminalisasi lebih mahal
        3.    Perbaikan lebih sulit

      D.    Macam Konektor Fiber Optik
            Untuk menghubungkan fiber optik ke perangkat maka pada ujung core digunakan konektor agar terciptanya kelancaran komunikasi transmisi pada core tersebut. Dan biasanya fiber optik yang dikedua ujungnya ada konektor disebut patchcord. Untuk semua jenis patchcord mempunyai nilai redam cahaya sebesar 0,5dB. Berikut beberapa konektor (patchcord) yang biasa digunakan di PT Telkom Indonesia Tbk:

      1.     SC (Subscriber Connector)

Subscriber Connector
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

Konektor ini terbilang ekonomis, mudah di cabut - pasang serta akurasi dalam menghantarkan optik baik. Digunakan untuk kabel Single Mode sebagai perantara antar perangkat.

2.  FC (Fiber Connector)

Fiber Connector
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

Pada konektor FC menggunakan sistem pemasangan drat sehingga ketika dihubungkan keperangkat lain kemungkinan terjadinya perubahan akurasi sangat kecil. Konektor FC juga digunakan pada jenis kabel Single Mode fiber optik.
  
      3.     LC (Lucent Connector)
Lucent Connector
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

   Konektor LC adalah kontektor yang sering digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan komponen SFP. Tidak beda jauh dengan konektor SC dan FC pada konektor ini biasa digunakan di jenis Single Mode fuber optik.

     E.    Optical Termination Box (OTB)


Optical Termination Box

Optical Termination Box (OTB) mempunyai fungsi sebagai tempat hasil teminalisasi antar fiber optik ke perangkat. Untuk kapasitasnya sendiri OTB mempunyai banyak ragam mulai dari 6 core hingga 256 core.

     F.     Tray/Cassete
            Tray/Cassete termasuk dalam bagian yang ada di dalam OTB yang befungsi sebagai pelindung dan menempatkan sambungan serat optik serta menjadi tempat menggulung serat optik.

     G.    Optical Light Source
            Alat Optical Light Source (OLS) berfungsi sebagai pemancar sinyal optik. Cahaya yang dipancarkan OLS sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu Laser dan LED.

Optical Light Source

Untuk sumber pancar laser ada beberapa klasifikasinya, berdasarkan standard dari ANSI (American National Standard Institute) seri Z-136 dikalasifikasikan menjadi 4 class, yaitu sebagai berikut:
Class – 1          = - 4 dBm atau 0,4 mW
Class -2           = 0 dBm atau 1 mW
Class 3R          = 7 dBm atau 5 mW
Class 3 B         = 27 dBm atau 500 mW= 1/2 W
Class 4             = diatas 27 dBm, namun pada umumnya 30 dBm atau 1
Sementara itu di STO Telkom Gambir bagian Network Area menggunakan OLS merk PHOTOM 385H. Pada merk ini memancarkan sinar laser dengan Class -1 = -4 dBm.

      H.    Optical Power Meter
            Optical Power Meter (OPM) adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur daya optik yang dikirim pada jalur transmisi bermedia fiber optik. Untuk di STO Telkom Gambir bagian Network Area dengan merk JOINWIT JW3208. Display yang ada pada OPM berguna untuk mempermudah pengujian fiber optik sebelum melakukan perhitungan Loss (redaman) suatu jalur transmisi.


Optical Power Meter

Untuk rumus menentukan nilai Loss (Redaman) menggunakan OPM ialah:

Loss = PIn – POut

Keterangan :    Loss     = Nilai Redaman (dB)
                        PIn     = Total daya pancar optik yang dikirim dari OLS (dBm)

                        POut     = Daya pancar optik yang diterima pada OPM (dBm)


Daftar Pustaka :

https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_Boolean

http://teknikelektronika.com/pengertian-aljabar-boolean-hukum-aljabar-boolean/

STO Telkom Gambir, 2009 , Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom.