Selasa, 02 Januari 2018

TUGAS 3 Organisasi & Arsitektur Komp.

3.1    Aljabar Boolean
Struktur aljabar matematika yang digunakan untuk menganalisa dan menyederhanakan suatu rangkaian gerbang logika. Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau “Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal dari Inggris pada tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya yaitu George Boole. Pada dasarnya aljabar Boolean terdapat 3 operasi logika dasar yaitu : AND, OR dan NOT (Komplemen).
    
      ·                 Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran AND Gate
  
      ·                 Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran OR Gate
       ·               Gerbang NOT (NOT Gate)
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran NOT Gate

TUGAS TAMBAHAN !

      A.    Fiber Optik
           Kabel fiber optik merupakan media untuk mentransmisikan sinyal atau data cahaya. Dibandingkan dengan media lainnya fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh hingga ratusan kilometer dan dapat mengirim sinyal atau data pada kecepatan lebih tinggi dari media kabel lainnya. Untuk kecepatan transfer datanya fiber optik rata – rata bisa mencapai 1 Gbps.

Ilustrasi Bagian pada Fiber Optik
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

      ·         Core
Bagian utama pada kabel fiber optik biasa dikenal dengan sebutan “CORE” yang terbuat dari serat kaca berkualitas tinggi. Core sendiri menjadi bagian sangat penting pada fiber optik dikarenakan berfungsi sebagai tempat perambatan cahaya yang dikirim dari transmiter ke receiver.
      ·         Cladding
Cladding merupakan bagian yang melapisi bagian core yang terbuat dari kaca, tidak kalah pentingnya dengan bagian core, cladding berfungsi sebagai pelindung juga pemantul cahaya yang keluar agar kembali ke dalam core.
      ·         Coating
            Bagian coating merupakan bagian terluar dari fiber optik yang berfungsi sebagai pembalut sekaligus pelindung dari tekanan luar optik. Dan coating ini terbuat dari bahan plastik.


       B.     Jenis Serat Fiber Optik
            Pada fiber optik sendiri dibagi menjadi 2 jenis fiber optik yaitu:
        ·          Single Mode Fiber


lustrasi Perambatan Cahaya Single Mode Fiber

Jenis Single Mode fiber memiliki karakteristik perambatan cahaya yang hanya lurus disebabkan diameter core yang jauh lebih kecil. Hal itu menyebabkan pentransferan data menjadi sangat cepat dan transmisi bit rate tinggi. Untuk fiber Single Mode terbuat dari silca glass di core maupun claddingnya.
         
          ·         Multi Mode Fiber


Ilustrasi Perambatan Cahaya Multi Mode Fiber
                       
Jenis Multi Mode fiber memiliki ukuran core yang besar (50mikrometer) dan dilapisi cladding yang sangat tipis. Pada penyambungan fiber jenis ini terbilang mudah karena ukuran corenya sendiri yang besar dibandingkan dengan Single Mode. Untuk Multi Mode sendiri digunakan hanya untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah.


      C.     Keuntungan dan Kerugian Fiber Optik
            Untuk media transmisi menggunakan fiber optik ada beberapa keuntungan dan kerugiannya, diantaranya sebagai berikut:

       ·         Keuntungan Fiber Optik
       1.    Bandwidth yang dibawa lebar
       2.    Jarak jangkau pengiriman tanpa repeater lebih jauh
       3.    Tahan terhadap interfresnsi elektromaknetik
       4.    Tidak berkarat
       
        ·        Kerugian Fiber Optik
        1.    Perangkat sambung relatif lebih sulit
        2.    Perangkat terminalisasi lebih mahal
        3.    Perbaikan lebih sulit

      D.    Macam Konektor Fiber Optik
            Untuk menghubungkan fiber optik ke perangkat maka pada ujung core digunakan konektor agar terciptanya kelancaran komunikasi transmisi pada core tersebut. Dan biasanya fiber optik yang dikedua ujungnya ada konektor disebut patchcord. Untuk semua jenis patchcord mempunyai nilai redam cahaya sebesar 0,5dB. Berikut beberapa konektor (patchcord) yang biasa digunakan di PT Telkom Indonesia Tbk:

      1.     SC (Subscriber Connector)

Subscriber Connector
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

Konektor ini terbilang ekonomis, mudah di cabut - pasang serta akurasi dalam menghantarkan optik baik. Digunakan untuk kabel Single Mode sebagai perantara antar perangkat.

2.  FC (Fiber Connector)

Fiber Connector
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

Pada konektor FC menggunakan sistem pemasangan drat sehingga ketika dihubungkan keperangkat lain kemungkinan terjadinya perubahan akurasi sangat kecil. Konektor FC juga digunakan pada jenis kabel Single Mode fiber optik.
  
      3.     LC (Lucent Connector)
Lucent Connector
(Sumber: Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom)

   Konektor LC adalah kontektor yang sering digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan komponen SFP. Tidak beda jauh dengan konektor SC dan FC pada konektor ini biasa digunakan di jenis Single Mode fuber optik.

     E.    Optical Termination Box (OTB)


Optical Termination Box

Optical Termination Box (OTB) mempunyai fungsi sebagai tempat hasil teminalisasi antar fiber optik ke perangkat. Untuk kapasitasnya sendiri OTB mempunyai banyak ragam mulai dari 6 core hingga 256 core.

     F.     Tray/Cassete
            Tray/Cassete termasuk dalam bagian yang ada di dalam OTB yang befungsi sebagai pelindung dan menempatkan sambungan serat optik serta menjadi tempat menggulung serat optik.

     G.    Optical Light Source
            Alat Optical Light Source (OLS) berfungsi sebagai pemancar sinyal optik. Cahaya yang dipancarkan OLS sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu Laser dan LED.

Optical Light Source

Untuk sumber pancar laser ada beberapa klasifikasinya, berdasarkan standard dari ANSI (American National Standard Institute) seri Z-136 dikalasifikasikan menjadi 4 class, yaitu sebagai berikut:
Class – 1          = - 4 dBm atau 0,4 mW
Class -2           = 0 dBm atau 1 mW
Class 3R          = 7 dBm atau 5 mW
Class 3 B         = 27 dBm atau 500 mW= 1/2 W
Class 4             = diatas 27 dBm, namun pada umumnya 30 dBm atau 1
Sementara itu di STO Telkom Gambir bagian Network Area menggunakan OLS merk PHOTOM 385H. Pada merk ini memancarkan sinar laser dengan Class -1 = -4 dBm.

      H.    Optical Power Meter
            Optical Power Meter (OPM) adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur daya optik yang dikirim pada jalur transmisi bermedia fiber optik. Untuk di STO Telkom Gambir bagian Network Area dengan merk JOINWIT JW3208. Display yang ada pada OPM berguna untuk mempermudah pengujian fiber optik sebelum melakukan perhitungan Loss (redaman) suatu jalur transmisi.


Optical Power Meter

Untuk rumus menentukan nilai Loss (Redaman) menggunakan OPM ialah:

Loss = PIn – POut

Keterangan :    Loss     = Nilai Redaman (dB)
                        PIn     = Total daya pancar optik yang dikirim dari OLS (dBm)

                        POut     = Daya pancar optik yang diterima pada OPM (dBm)


Daftar Pustaka :

https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_Boolean

http://teknikelektronika.com/pengertian-aljabar-boolean-hukum-aljabar-boolean/

STO Telkom Gambir, 2009 , Modul Panduan Dasar Transmisi Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar